29. Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya[852] Karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.
[852] Maksudnya: jangan kamu terlalu kikir, dan jangan pula terlalu Pemurah.
Ayat ini mengingatkan kita pada sebuah riwayat saat sahabat Rosullullah saw meminta baju kurung yang dikenakan Rosulullah saw. Awal mulanya shabat meminta baju kurung yang dikenakan Rosulullah saw untuk diberikan kepada Ibunya, kemudian Rosulullah meminta toleransi waktu 1 atau 2 jam lagi, akan tetapi shahabat tersebut memaksa Rosulullah untuk memberikan baju tersebut. Kemudian Rosulullah memasuki rumah kemudian melepas baju kurung tersebut sehingga Rosulullah tidak mengenakan baju lagi. Kemudian datanglah waktu Sholat dan Bilal mengumandangkan Adzan, para shahabat menunggu kedatangan Rosulullah sampai keadaan menjadi kacau. Dan salah satu shahabat mendatangi rumah Nabi saw didapatinya Nabi tidak mengenakan baju. Kemudian ayat di atas diturunkan.
Riwayat di atas menjelaskan bahwa akhlak Nabi Muhammad saw pada dasranya sangatlah mulia sampai-sampai Allah menegur kedermawanan Rosululllah. Apakah kita yang mengaku pengikut Nabi sudah mengikuti langkah Nabi atau sebaliknya………..?????/!!!!!
Semoga ini bisa menjadikan cambuk bagi kita untuk senantiasa melakukan amal kebaikan. Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar